Iklan

APDESI Kabupaten Bekasi Mendapat Pembinaan Mendukung Program Ketahanan Pangan Menuju Swasembada Pangan Nasional

bekasikarya
19/06/2025, Juni 19, 2025 WIB Last Updated 2025-06-19T04:19:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


trilokanews.com - Bandung - ‎Ketua Apdesi Kabupaten Bekasi Bahrudin menyampaikan, kegiatan yang bertemakan ketahanan pangan ini bertujuan untuk menyelaraskan sebagaimana yang dimaksud dalam  Asta Cita ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan dan juga untuk menambah wawasan dalam melakukan pengelolaan ketahanan pangan.

‎“Di tahun 2025 ini Ketahanan pangan menjadi program prioritas pemerintah pusat maka dari itu kita sebagai pemerintah desa sebagaimana yang sudah ditentukan wajib menganggarkan minimal 20% dari dana desa, mendukung agar target swasembada pangan Nasional tercapai,” kata Bahrudin,Rabu, (18/06/25).
‎Seperti apa yang disampaikan Wakil Mentri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya bahwa kepala desa wajib bersinergi dengan pemerintah daerah, provinsi juga pusat agar tercapainya target daerah dan nasional.
‎Ketua APDESI Kabupaten Bekasi yang juga Kades Muktiwari berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh pemerintah desa se-Kabupaten Bekasi dapat mengerti bagaimana cara pengelolaan ketahanan pangan dengan baik dan benar supaya menjadi maju berkembang dan menjadikan Kabupaten Bekasi bangkit maju dan sejahtera.
‎Hal serupa juga diucapkan oleh kades Lambangsari,  Pipit haryanti. Menurutnya, kegiatan dengan pembicara langsung dari tenaga ahli utama kantor komunikasi kepresidenan RI, Ujang Komarudin yang memaparkan meningkatkan kemampuan kades dalam mewujudkan Asta Cita.
‎Tentu hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi seluruh kepala desa dan perangkat desa guna mendapatkan ilmu pengetahuan tentang pengelolaan dana desa. Utamanya tentang ketahanan pangan.
‎“Alhamdulillah tentu saya sebagai kepala desa sangat bersyukur dengan adanya bimtek ini, kegiatan ini mengenai ketahanan pangan karena memang ada anggaran dana desa yang harus kita alokasikan ke ketahanan pangan melalui penyertaan modal terhadap bumdes dan ini sangat bermanfaat," ujar Pipit.
‎Lanjut ia, disini juga pematerinya hadir inspektorat tirban 5 dari provinsi dan kegiatan ini juga mendapat dukungan langsung dari Wamendagri agar terwujudnya Asta Cita ke-6
‎"Di situ dijelaskan terkait regulasi regulasi ketahanan pangan dengan penyertaan modal kepada bundes dan mengenai pemberdayaan masyarakat bagaimana menerapkan sistem yang tepat guna dalam ketahanan pangan untuk mendukung programnya presiden kita," pungkasnya.
‎Arahan Wamendagri untuk Kades se-Kabupaten Bekasi
‎Dihadapan Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan pentingnya sinergitas antara Kepala Desa dengan Pemerintah Daerah, Provinsi juga pusat.
‎'Semoga seluruh temen temen kepala desa dan seluruh perangkatnya bisa bersinergi kepada pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat untuk mencapai target daerah dan target nasional," kata Bima Arya, dalam acara Pembinaan yang dilaksanakan Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesian (APDESI) Kabupaten Bekasi, Selasa (17/06) kemarin.
‎Semua itu agar tercapainya semua target dari daerah maupun nasional, karenanya kepemimpinan desa jadi kunci pemerataan.
‎ Agar tercapainya hal itu ada tiga  yang perlu dilakukan, yakni Kepemimpinan Visioner. Jadi, seorang pemimpin desa wajib memiliki visi dan misi yang jelas untuk masa depan desa mereka.
‎Kemudian, kepemimpinan berintegrasi tinggi. Oleh sebab itu seorang pemimpin desa harus menegakan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap langkah pembangunan yang didanai dana desa.
‎Dan ke tiga, Kepemimpinan kolaboratif.
‎Seorang pemimpin desa tidak bisa bekerja sendiri. Mereka harus mampu menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
‎Tiga hal itu menjadi penting difahami oleh Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi agar agar terciptanya pemerataan dan terwujudnya Asta Cita ke-6, yang berfokus pada Pemerataan Ekonomi, Kemandirian Desa dan penurunan tingkat kemiskinan.
‎Tujuan Asta Cita ke enam yakni, meningkatkan akses layanan dasar desa, mendorong kemandirian desa berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja lokal dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Implementasi dari Asta Cita ke-6 salah satunya peningkatan alokasi dana desa.
‎"Saya Wakil Menteri Dalam Negeri, selamat atas terselenggaranya pembinaan kapasitas perangkat dam kelembagaan desa SE Kabupaten Bekasi, dengan tema meningkatkan kemampuan Kepala Desa dalam mewujudkan Asta Cita dan implementasi kebijakan ketahanan pangan dalam mendukung swasembada pangan," ucapnya.(Redaksi)
Komentar

Tampilkan

Terkini